4 Cerita Mitos Gunung Kelud Paling Populer
Kawah Gunung Kelud. ©2014 Merdeka.com
4 Cerita Mitos Gunung Kelud Paling Populer - Setelah melewati fase kritis, Gunung Kelud
akhirnya meletus pada Kamis lalu. Gunung yang terletak di Kediri ini
memuntahkan isi perutnya hingga belasan kilometer ke langit dan membuat
Jawa tertutup debu vulkanik.
Namun banyak kisah di
balik erupsi gunung yang berjarak sekitar 27 Km dari pusat Kota Kediri
ini. Kisah-kisah mistis dan mitos pun berkembang seputar meletusnya
gunung yang memiliki ketinggian 1.700 Mdpl ini.
Salah satunya soal cerita yang menyebut kawah Gunung Kelud adalah kuburan dari keris milik Mpu Gandring. Berikut 4 Cerita Mitos Gunung Kelud Paling Populer.
1. Mitos amarah Mahesasura saat kelud meletus
Bagi masyarakat setempat, Gunung Kelud memang lekat dengan mitos Dewi Kili Suci dan Mahesasura. Ketika Gunung Kelud
meletus, berarti Mahesasura, si manusia berkepala kerbau itu sedang
marah, mengejar-ngejar putri impiannya bernama Dewi Kili Suci di
Kerajaan Daha, Kediri.
Kisah Dewi Kili Suci dan
Mahesasura ini tercatat dalam naskah-naskah periode klasik Indonesia,
misalnya kitab Pararaton dan perjalanan Bujangga Manik. Tokoh Dewi Kili
Suci erat kaitannya dengan Gunung Kelud dan cerita Panji (dongeng klasik).
Konon, kisah Dewi Kili Suci ini dihubungkan dengan dongeng terciptanya Gunung Kelud.
Dikisahkan semasa muda Kili Suci dilamar oleh seorang manusia berkepala
kerbau bernama Mahesasura. Kili Suci bersedia menerima lamaran itu
asalkan Mahesasura mampu membuatkannya sebuah sumur raksasa.
Sumur raksasa pun
tercipta berkat kesaktian Mahesasura. Namun sayang, Mahesasura jatuh ke
dalam sumur itu karena dijebak Kili Suci. Para prajurit Kadiri atas
perintah Kili Suci menimbun sumur itu dengan batu-batuan. Timbunan batu
begitu banyak sampai menggunung, hingga akhirnya terciptalah Gunung Kelud.
Oleh sebab itu, apabila Gunung Kelud
meletus, daerah Kediri selalu menjadi korban, sebagai wujud kemarahan
arwah Mahesasura. "Muring-muringe mbek wong Kediri, mergo mburu putri
Kediri. (Marah-marahnya sama orang Kediri, karena memburu putri
Kediri)," kata Muhammad Zabidi, warga Srengat Blitar, 20 kilo meter dari
puncak Kelud, Jumat (14/2).
Zabidi mengatakan, orang-orang sekitar Gunung Kelud
masih mempercayai mitos itu. Maka dari itu, ketika gunung dengan
ketinggian 1,731 meter itu meletus, orang-orang sekitar gunung dari
Blitar merasa tenang-tenang saja. "Mergo aliran lahar panase ke arah
Kediri. Blitar endak kok. Ndak pernah sampai mematikan," ujarnya.
2. Wage keramat bagi Gunung Kelud
Bagi warga Kediri terutama yang tinggal tak jauh dari lereng Gunung Kelud ada istilah yang disebut dengan Wage keramat. Wage ini dianggap keramat karena berkenaan dengan meletusnya Gunung Kelud.
Wage adalah salah satu pasaran di hari Jawa (Pahing, Pon, Kliwon dan Legi). Sebagian orang percaya bahwa Gunung Kelud akan marah atau meletus di pasaran Wage tersebut.
Hal ini tentu bukan
tanpa argumen. Bagi masyarakat Jawa yang masih percaya ilmu titen
(ingatan) selama ini Gunung yang berada di 27 Km dari Pusat Kota
Kabupaten Kediri itu selalu meletus di hari pasaran Wage. Tak heran
sebagian warga terutama yang tua selalu mengidentikkan letusan Gunung Kelud dengan pasaran Wage.
Saat Gunung Kelud erupsi kemarin malam, warga pun mau tak mau kembali menoleh dengan kepercayaan titen tersebut. Benarkah Gunung Kelud punya hubungan khusus dengan Wage.
Kamis (13/2) kemarin bertepatan dengan Kamis Kliwon, namun dalam hitungan Jawa letusan Gunung Kelud
semalam masuk dalam hitungan Jumat Wage. Dalam hitungan Jawa, waktu
setelah Magrib dianggap sudah berganti hari, dengan kata lain, letusan Gunung Kelud semalam masuk dalam hari Jumat pasaran Wage atau Jumat Wage.
3. Gunung Kelud kuburan keris Mpu Gandring
Gunung Kelud memiliki legenda yang panjang di negeri ini. Saat Kerajaan Majapahit berjaya, Gunung Kelud juga sempat meletus. Letusan Kelud
menjadi perhatian raja terbesar Kerajaan Majapahit saat itu: Hayam
Wuruk. Bahkan, konon kawah Kelud dijadikan tempat membrangus aura jahat
keris Mpu Gandring oleh Raja Singosari saat itu: Wisnuwardana.
Keris Mpu Gandring
sendiri terbuat dari bongkahan logam yang jatuh dari langit atau
meteorit. Bongkahan logam itu diduga memiliki aura yang sangat jahat dan
haus darah. Terbukti, nyawa sang empu alias yang membuat keris Mpu
Gandring tewas oleh keris ini. Selain itu Mpu Gandring juga menewaskan
prajurit Keboijo, Ken Arok dan Anusapati. Setelah membunuh Anusapati
dengan keris Empu Gandring, Tohjaya naik tahta menjadi Raja Singosari.
Soal keberadaan Gunung Kelud,
konon, kawah gunung itu sebenarnya merupakan kuburan dari keris Mpu
Gandring. Meski kebenaran atas kisah ini masih perlu pembuktian, namun
banyak warga yang terlanjur mempercayainya.
4. Larung saji untuk tolak bala
Terlepas dari bencana
meletusnya gunung yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Kediri,
Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang ini, terdapat sebuah ritual adat
yang selalu dilakukan di kawah Gunung Kelud yaitu Larung Sesaji.
Upacara adat yang diadakan setiap bulan suro ini biasa digelar di Desa
Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.
Menurut cerita
masyarakat setempat, larung sesaji dimaksudkan untuk menolak bala sumpah
Lembu Suro yang ditipu Dewi Kilisuci. Namun bagi umat Hindu sendiri,
ritual suci ini diselenggarakan sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang
Hyang Widhi, dan juga bentuk rasa hormat pada penguasa Gunung Kelud.
Ada beragam sesaji yang
dibawa dalam ritual suci ini, mulai dari nasi, sayuran, lauk pauk, dan
buah-buahan. Dalam ritual larung sesaji, masyarakat setempat biasanya
membawa dua jenis tumpeng, yakni tumpeng nasi putih dan kuning. Tumpeng
itu dilengkapi dengan aneka lauk-pauk, seperti telor, tahu, tempe, urap,
parutan sambal kelapa dan masih banyak lagi. Menariknya, semua sesaji
itu dihias dan ditata sedemikian rupa sehingga tampak cantik.
Semua makanan yang
dibawa oleh warga kemudian dikumpulkan di tengah. Mereka duduk
mengelilinginya sembari mendengarkan pemangku adat membacakan doa.
Setelah selesai didoakan, mereka akan berbondong-bondong memperebutkan
sesaji berupa makanan tradisional, hasil bumi, sayur-sayuran dan
buah-buahan.
Nah, itulah 4 Cerita Mitos Gunung Kelud Paling Populer semoga menambah wawasan anda.
Read more